SISTEM PENGARANG, PENERBIT, DAN PEMBACA CERPEN INDONESIA DI YOGYAKARTA PADA MASA AWAL ORDE BARU
Wednesday, January 11, 2017
Edit
Penelitian
ini mengkaji sistem sosial cerpen Indonesia di Yogyakarta pada masa awal Orde
Baru (1966—1980). Tujuannya untuk mem-peroleh gambaran yang signifikan tentang keberadaan
sistem sastra (cerpen) pada masa itu dalam rangka penyusunan (buku) sejarah
sastra Indonesia di Yogyakarta. Teori yang digunakan adalah teori makro-sastra seperti
yang dikembangkan oleh Tanaka. Dari pembahasan terhadap sistem sosial
(pengarang, penerbit, pembaca) dapat diketahui bahwa ketiga sistem itu berjalan
berdampingan membangun keberadaan cerpen Indonesia di Yogyakarta. Hanya saja,
dari ketiganya, kekuatan masing-masing sistem itu tidak berimbang dan kekuatan
dominan terletak pada sistem pengarang. Hal itu terjadi karena keberadaan
penerbit/pengayom amat bergantung pada situasi sosial-ekonomi, sedangkan
masyarakat pembaca sebagai mata rantai kehidupan sastra masih terbatas sehingga
sastra cenderung terpinggirkan.
Karena itu,.... silakan DOWNLOAD.