Sastra sebagai Pilihan Model Berpikir Kreatif, Inovatif, dan Demokratis
Friday, January 13, 2017
Edit
Judul paparan ini menuntut pemahaman terhadap
apa yang dimaksud dengan istilah (1) sastra, (2) pilihan model berpikir, dan
(3) kreatif, inovatif, dan demokratis. Yang di- maksud dengan "sastra" dalam konteks ini merujuk pada
pengertian yang diajukan Miller (2002), yaitu penggunaan secara khusus kata-kata
atau tanda-tanda yang ada dalam beberapa bentuk kebudayaan manusia di mana pun
dan kapan pun. Dalam kaitan ini sastra merupakan suatu kecerdasan universal
menge- nai kata-kata atau tanda-tanda
lain yang dianggap sastra. Sebagai suatu kecerdasan universal, sastra
mengeksploitasi kekuatan kata yang luar biasa untuk memberi tanda pada
ketiadaan rujukan apa pun. Di samping itu, sastra bukan semata imitasi
kata-kata tentang realitas yang sudah ada, melainkan lebih dari itu, sastra
merupakan penciptaan atau penemuan dunia baru (metadunia, hiperrealitas). ... Lalu bagaimana dengan sastra sebagai model berpikir kreatif, inovatif, dan demokratis? Silakan DOWNLOAD.