Dinamika Sastra Indonesia di Tengah Kebinekaan Sastra Daerah
Wednesday, January 11, 2017
Edit
Pembicaraan
mengenai Sastra Indonesia dalam kaitannya dengan Sastra Daerah sebe-narnya
telah berulang kali digelar di berbagai forum, bahkan juga di media-media massa
regi-onal dan nasional, dan sekian butir pernyataan baik yang optimis maupun
yang pesimis pun telah diajukan oleh beberapa ahli. Dalam Kongres Bahasa
Indonesia V (1988), misalnya, dengan sangat optimis Hutomo menyatakan,
bagaimanapun kita harus sadar bahwa sastra Indonesia adalah “sastra pemersatu”
bangsa Indonesia karena sastra Indonesia berfungsi sebagai penanda “solidaritas
nasional”, sedangkan sastra daerah berfungsi sebagai penanda “identitas
nasional”; oleh sebab itu, keduanya tidak perlu dipertentangkan karena semuanya
adalah milik kita, milik bangsa Indonesia. Sementara itu, dalam kongres yang
sama (1988), Rosidi menyatakan bahwa setelah Indonesia merdeka, sastra-sastra
daerah boleh dikatakan sangat merana karena .... selanjutnya DOWNLOAD.