SUARA-SUARA YANG TERBUNGKAM: OLENKA DALAM PERSPEKTIF DIALOGIS
Friday, November 14, 2008
Edit
Penelitian (buku) ini tentu sangat berharga, terutama untuk bidang kritik sastrakarena sejauh pengamatan yang dilakukan, belum pernah ada yang melihat dan
memperlakukan sastra dengan cara pandang dialogis-polifonik, sebuah cara
yang relatif “baru” dalam khazanah studi sastra Indonesia. Dengan menggunakan ancangan teori dialogis (polifonik) --teori hasil perkawinan
antara Marxisme dan Formalisme--, di dalam penelitian ini penulis mencoba
menemukan “prinsip-prinsip demokrasi” di dalam sastra. Apakah suara-suara
(gagasan, ideologi) dalam sastra Indonesia dapat terepresentasikan secara
bebas (dialogis) sesuai dengan prinsip seperti yang berlaku di dalam sistem
demokrasi? Ataukah suara-suara yang mencoba hadir ke permukaan itu justru
“terbungkam” oleh sistem “otoriter” sehingga yang muncul hanya suara
tunggal (monologis), suara yang berkuasa? Untuk mendalami lebih jauh, bacalah buku ini sebelum melakukan penelitian yang lebih komprehensif. Silakan DOWNLOAD.